Overlord Vol 2 Chapter 3 Part 3.6
OL_V02C02P01
3. The Virtuous King of the Forest - Raja Hutan yang Bijaksana
Part 3.6
Ainz kehilangan semangat bertarung, dan menurunkan greatsword-nya.
"Apa yang kamu lakukan! Tidak mungkin... menyerah sebelum pertarungan terlihat hasilnya? Lawan raja ini dengan seluruh kekuatanmu! Ini adalah pertarungan hingga mati!"
Kapanpun Virtuous King of the Forest mengatakan sesuatu yang
tak terduga, Ainz seperti terkena serangan psikologi. Karena emosi kuat akan
ditekan, Ainz seharusnya masih mempunyai sisa emosinya.
"Sudah cukup."
Ainz mengatakannya dengan nada yang dingin. Dia menunjuk
dengan pedang di tangannya kepada Virtuous King of the Forest, dan mengaktifkan
kekuatannya.
“[Despair Aura V].”
Karena peluang untuk menyebabkan langsung tewas terlalu
tinggi, Ainz menahan diri. Dan dia hanya menggunakan efek teror dari sihir
level 1.
Udara keluar dari Ainz sebagai pusatnya. Aura dingin yang
berefek pada mental, tersebar ke sekelilingnya.
Ketika binatang itu terkena efek dingin itu, bulunya berdiri.
Dan dia terbalik dengan cepat.
Perut yang lunak dan tak berdaya, dengan bulu keperakan itu
pun terlihat.
"Raja ini menyerah! Raja ini mengakui kekalahannya!"
"...Ah... lagipula, dia hanya seekor binatang..."
Ainz menjawab dengan lelah, saat dia berjalan menuju sisi
Virtuous King of the Forest. Dia melihat kebawah perut binatang itu yang tak
berdaya, dan memikirkan tindakan selanjutnya.
‘Ini adalah monster dari dunia ini. Jadi sayang juga,
kalau diusir begitu saja. Sayangnya, dia hanya seekor hamster, apakah harus aku
simpan sebagai peliharaan... Setidaknya, bangkainya bisa berguna.’
Salah satu job Ainz adalah Necromancer. Itu adalah kelas
yang bisa memperbudak mayat. Tapi, kekuatan dari zombie yang diciptakan,
bergantung pada ras mayat itu.
Bangkai terbaik adalah ras kuat seperti naga. Sementara,
mayat manusia akan berubah menjadi zombie atau skeleton. Virtuous King of the
Forest akan menjadi undead macam apa? Dia tak ada di Yggdrasil ini nantinya?
‘Zombie Virtuous King of the Forest?’
"Mau membunuhnya?"
Suara terang datang dari belakang. Ainz memutar dan melihat
Aura yang tiba-tiba muncul di samping Narberal.
"Jika Anda ingin membunuhnya, aku ingin kulitnya. Aku rasa,
itu akan menjadi kulit yang bagus."
Ainz melihat ke bawah, dan bertemu dengan mata yang berair
dari Virtuous King of the Forest. Kumisnya gemetar, saat dia ketakutan akan
nasibnya nanti.
Dia teringat percakapannya dengan Virtuous King of the
Forest. Membuatnya teringat akan teman lamanya.
Setelah ragu-ragu, Ainz menghela nafas dan membuat keputusan.
"Namaku yang sebenarnya adalah Ainz Ooal Gown. Jika
kamu mau melayaniku, aku akan membiarkanmu hidup."
"Terima kasih. Terima kasih atas kemurahan hati Anda!
Raja ini akan membayarnya dengan kesetiaan. Virtuous King of the Forest akan
melayani Warrior agung Ainz Ooal Gown-sama!"
Aura melihatnya dengan tatapan kasihan, karena Virtuous King
of the Forest menyatakan kesetiaannya.
***
Setelah keluar dari hutan, kelompok itu berharap Ainz dan
Narberal akan gembira, karena bisa kembali dengan selamat, hanya Lukeluther
yang terlihat bingung.
Nfirea bertanya kepada Ainz, dengan perasaan campur antara
terkejut dan kagum.
"Tak ada luka sama sekali... apakah kamu menghindari
pertarungan?"
Saat Ainz akan menjawab, Lukeluther menyela.
"Momon-san, apakah kamu membawa sesuatu kembali bersamamu?
Apakah kamu terkena mantra?"
"Aku melakukan duel dengan Virtuous King of the Forest,
dan menjinakkannya. Hey, tunjukkan dirimu."
Virtuous King of the Forest dengan bulu seputih Mutiara,
pelan-pelan keluar dari hutan.
Anggota Sword of Darkness berdiri di sekeliling Nfirea,
dengan ekspresi terkejut… mengangkat pedang mereka dan mundur.
‘Itu mungkin hanya seekor Djungarian hamster, tapi besar
sekali...’
Meskipun matanya yang bulat terlihat imut. Tapi, ukurannya
yang besar, masih tetap mengintimidasi. Wajar saja bagi para adventurer untuk
melindungi client mereka.
Ainz menurunkan suaranya dan berkata.
"Jangan khawatir semuanya. Dia telah menyerah padaku. Dia
tak akan mengamuk dan melukai orang."
Ainz mendekati Virtuous King of the Forest, dan pura-pura
mengelus tubuhnya.
"Seperti yang tuanku katakan, Virtuous King of the
Forest ini telah bersumpah setia kepada tuanku, untuk melayaninya. Aku
bersumpah kepada tuanku, jika aku tak akan membuat masalah bagi semuanya."
Virtuous King of the Forest mendeklarasikan loyalitasnya
kepada Ainz, sekali lagi.
Semuanya mungkin waspada terhadap tubuh besarnya. Tapi pada
dasarnya, dia adalah Djungarian Hamster. Mereka tak akan waspada, setelah
terbiasa dengannya.
Masalahnya adalah bagaimana meyakinkan semuanya, jika
binatang ini adalah Virtuous King of the Forest yang asli.
Ainz kehabisan ide.
Tapi, keadaan tak seperti yang dibayangkan Ainz.
"...Ini adalah Virtuous King of the Forest?
Menakjubkan, beast yang besar sekali!"
‘…Apa?’
Ainz merubah tatapannya antara Ninya dan Virtuous King of
the Forest. Dia mengamati mereka dengan hati-hati untuk melihat, jika mereka
hanya menggoda. Tapi, Ninya serius.
"...Wow, Virtuous King of the Forest ini... sehebat
legendanya! Aku bisa merasakan kekuatannya yang dahsyat, hanya dengan berada di
dekatnya!"
Dyne berkata dengan kagum.
‘…Huh? Kekuatan yang dahsyat?’
"Ara, aku mengangkat topi untukmu. Menyelesaikan tugas
sebesar itu. Dengan kekuatan seperti ini, kamu memang pantas untuk membawa
Nabel-chan berkeliling bersamamu."
"Kami pasti akan mati, jika kami bertemu dengan monster
seperti ini. Seperti yang aku duga dari Momon-san. Kamu terlalu hebat."
Mendengar pujian Lukeluther dan teman-temannya. Ainz melihat
Virtuous King of the Forest sekali lagi.
‘Seekor Djungarian hamster raksasa...’
Hanya itu komentar yang dimiliki Ainz.
‘…Mengapa mereka berpikir monster ini mengancam?’
"...Semuanya, bukankah kalian lihat mata monster ini
imut?"
Semuanya memandang dengan mata lebar-lebar, ketika mereka
mendengar ini. Seakan, mata mereka mau meloncat.
Ini mungkin terdengar menggelikan bagi mereka.
"Mo… Momon-san! Kamu kira, mata dari monster itu
imut?"
Tentu saja. Ainz menahannya dalam otak saat dia mengangguk,
bertanya-tanya apakah Virtuous King of the Forest sedang mengaktifkan skill
pasifnya unuk membuat semuanya terpesona?
"Tidak bisa dipercaya, seperti yang kuduga dari Momon-san."
"Bagaimana pendapatmu setelah melihat matanya,
Ninya?"
"...Aku rasa, matanya penuh dengan kebijaksanaan. Dan
aku bisa merasakan ketakutan yang sangat dalam dari monster ini. Tak perduli
seberapa enteng aku menerimanya, aku tak bisa mengatakan itu sebagai
imut."
"...?"
Ainz melihat semuanya, tanpa bisa berkata apapun. Setelah
memahami bagaimana mereka berpikir, dia merasa pusing.
"Bagaimana denganmu Nabel?"
"Dengan mengesampingkan kekuatannya, matanya memang
terlihat kuat."
"...Tidak... Mungkin..."
Semuanya memuji Ainz, dengan mata berbinar.
Itu artinya, semuanya merasa hormat kepada Ainz, yang
memandang mata monster itu seperti imut. Ainz melihat mata Virtuous King of the
Forest dan tak bisa melihat ‘Kebijaksanaan’ apapun.
‘Apakah kemampuanku untuk membedakan keindahan berubah,
setelah menjadi seorang undead?’
Karena semua orang kecuali dirinya berpikir demikian. Jadi
ada kemungkinan, jika penilaian darinya lah yang telah berubah. Tapi, dia masih
butuh konfirmasi terakhir.
"Ngomong-ngomong, apakah semuanya berpikir, jika seekor
tikus itu kuat?"
"Tikus... Tikus raksasa? Monster itu tak ada
hebatnya."
"Tikus raksasa bisa menyebarkan wabah mengerikan. Dan
juga rat-man (manusia tikus)... rat-man kebal terhadap senjata apapun yang tak
terbuat dari perak. Jadi, mereka cukup kuat."
Bukankah hamster dan tikus itu mirip?
‘Dan karena Virtuous King of the Forest memiliki ekor
panjang, dia lebih mirip dengan tikus daripada hamster...’
Ainz yang kebingungan menyimpulkan jika 'dunia ini sedikit
aneh'. Saata Ainz bingung terhadap hal remeh tentang dunia ini, pertanyaan
Nfirea sedikit mengkhawatirkan.
"Tapi, jika kamu mengambil monsternya, monster lainnya
tak takut pada apapun lagi. Karena, kekosongan posisi Virtuous King of the
Forest dan akan menyerang En... desa Carne?"
Ainz memberi tanda kepada Virtuous King of the Forest,
dengan dagunya. Virtuous King of the Forest mengerti ini, dan mengatakannya.
"Apakah yang kamu maksud, adalah desa di sebelah sana? Hmmm...
keseimbangan kekuatan di dunia sudah berubah. Bahkan, raja ini tak bisa
memastikan keselamatannya, dengan tinggal di sini."
"Bagaimana bisa begitu..."
Post a Comment for "Overlord Vol 2 Chapter 3 Part 3.6"
komentar dong