Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Overlord Vol 8 Prolog 0.2


OL_V07C01_Prolog

Prolog 0.2

 

‘Aku tak bisa mengkhianati harapan dan ekspektasi dari para NPC, yang telah menunjukkan begitu banyak loyalitas kepadaku.’

Saat Ainz memperkuat tekadnya, kumis Sebas bergetar.

"Mempersembahkan seluruh kesetiaanku kepada Ainz-sama, adalah satu-satunya alasan keberadaanku, aku tidak perlu…"

‘Seperti yang aku duga, para bawahanku ini terlalu banyak memberikan loyalitasnya. Ini membuat tekanan yang semakin berat untuk ditahan.’

"Sudah cukup, aku mengerti perasaanmu. Tapi, usaha bagusmu masih harus diberi hadiah. Ini adalah hal yang aku, sebagai tuan, harus lakukan. Ketahuilah, jika sewaktu-waktu dengan kurangnya ambisi di dalam diri bawahan, bisa membuat tuan mereka tak senang."

"Ah! Maafkan aku, Ainz-sama. Kalau begitu..."

Setelah beberapa detik berpikir, Sebas berkata.

"…Aku ingin meminta baju dan barang sehari-hari untuk Tsuare, yang dengan senang hati telah menerima perlindungan Ainz-sama."

"...Aku bisa memberikan koleksi pribadiku. Apakah itu cukup?"

Di dalam Yggdrasil, kosmetik yang diluncurkan server, hanya dapat diperoleh dalam jumlah terbatas. Jika seseorang melewatkannya, akan sangat sulit memperolehnya.

Oleh karena itu, para player cenderung membeli berbagai macam item kosmetik baru yang terlihat separuh layak. Ini berlaku juga bagi Ainz dan kawan-kawannya.

Karena guild memiliki anggota wanita begitu juga dengan NPC wanita, Ainz sering membeli banyak kosmetik. Tak perduli, apakah mereka diperuntukkan untuk pria atau wanita, selama mereka terlihat bagus.

Suatu ketika, dia akan memberikannya kepada para anggota yang melewatkan waktu pembeliannya. Tapi, itu jarang terjadi.

Anggota guild yang menciptakan Shalltear, Peroronchino, juga memiliki kecenderungan yang sama dengan Ainz. Dan mereka pernah sekali berkata,

"Membeli banyak kosmetik seperti itu, membeli bahan untuk 'fap fap'. Tak perduli apakah kamu akan menggunakannya atau tidak, selalu lebih baik untuk memiliki salinannya, yang ditempatkan di suatu tempat."

Karena hal ini, Ainz akhirnya memiliki lemari pakaian yang bertambah banyak, dengan pakaian yang tak tersentuh. Meskipun, jika dia merubahnya menjadi bahan crafting, masih menjadi hal yang disayangkan.

Akan lebih baik untuk mencoba memanfaatkannya, dengan memberikan barang-barang itu kepada Tsuare.

Setelah Ainz pikir-pikir…

‘Sekarang, pakaian dari Yggdrasil semuanya terlihat memiliki desain berlebihan. Tapi setidaknya, ada beberapa yang cocok untuk dipakai Tsuare.’

"Tidak, itu terlalu berlebihan. Tsuare sudah menerima begitu banyak kebaikan dari Ainz-sama, memberinya pakaian Ainz-sama adalah terlalu berlebihan bagiku."

"Begitukah? ...kalau begitu, apa yang harus aku lakukan, dengan pakaian-pakaian itu..."

Bagi Ainz yang tak pernah membeli pakaian wanita sebelumnya, ini adalah hal yang menyusahkan.

‘Bagaimana jika dia salah paham, dengan menganggapku memiliki fe-tish tertentu? Reputasi AInz di dalam lingkaran Great Tomb of Nazarick, pastinya akan jatuh.’

"Bagaimana kalau menyerahkan hal ini kepada Narberal? Masalah kecil seperti ini, seharusnya tak memerlukan perhatian dari Ainz-sama, sebagai Supreme One dari Nazarick."

Sebas berbicara, seakan merasakan rasa tak nyaman pada Ainz.

"...Apakah kamu tak apa-apa dengan hal ini, Narberal?"

Bereaksi terhadap perintah, salah satu NPC yang tak banyak bergerak dan berdiri di depan Ainz, menganggukkan kepalanya dalam-dalam.

"Baiklah. Sebas, tugas ini akan diberikan kepada Narberal. Tapi..."

Ainz menyeraingai.

"…Aku juga tak apa-apa, jika kamu menganggap ini sebagai sebuah kencan, dan membawa Tsuare ke ibukota, untuk berbelanja pakaian."

Ainz sudah mendengar hubungan antara Sebas dan Tsuare. Meskipun mereka belum sampai ke hubungan fisik, itu pasti akan segera terjadi. Itulah yang dikatakan Demiurge kepada Ainz.

‘Demiurge, huh. Mengapa dia menyarankan jika membentuk sebuah hubungan fisik, antara Sebas dan Tsuare adalah hal yang bagus? Yah, aku rasa, dia sedang memberikan selamat kepada rekan kerjanya, karena sudah menemukan pacar.

Mungkin, mereka akan memiliki hubungan yang lebih baik dari yang aku kira?

Keadaannya terlihat tak bagus di antara mereka di dalam Kingdom. Tapi aku rasa, itu adalah hal yang bisa dimengerti, mempertimbangkan keadaannya.

Itu membuatku lega. Terus-terusan berkelahi seperti mereka berdua (Demiurge dan Sebas), juga tak bagus sama sekali.’

Alasan konflik antara anggota guild, Touch Me dan Ulbert adalah karena suatu hal di luar Yggdrasil. Dengan kata lain, kecemburuan Ulbert terhadap Touch Me, karena alasan di dunia nyata.

‘Hubungan antara mereka berdua menjadi tegang, sejak ada perselisihan waktu itu... Mungki itulah penyebab semuanya.’

Jika itu adalah Ainz sekarang, mungkin dia bisa memahami, alasan perselisihan mereka dulu. Sembil mengingat masa lalu, sebuah suara yang tiba-tiba dari Sebas, mengagetkan Ainz. Dan dia cepat-cepat kembali ke keadaan semula.

"Apakah itu mu-mungkin? Jika memang bisa, aku ingin membawa Tsuare ke ibukota."

‘Bukannya aku ingin sengaja menyabotase hubungan mereka, karena aku masih single…

Ketika dua orang itu tiba di Re-Estize untuk berkencan, apakah aku harus mengikuti, dengan memakai [Mask of Envy]? Itu hanyalah pemikiran kekanak-kanakan.’

"Tak apa-apa Sebas. Selanjutnya, Solution, katakan padaku… hadiah yang kamu inginkan."

"...Aku akan senang, jika aku bisa menerima beberapa manusia. Jika memungkinkan, aku menginginkan mereka hidup-hidup. Dan aku akan lebih gembira lagi, jka manusia itu masih belum tersentuh."

Wajah dari tawanan manusia muncul sejenak di otak Ainz.

Mayoritas dari tahanan yang hidup adalah anggota Eight Finger. Tipe manusia yang membuat Ainz paling jijik. Di antara mereka yang berguna sudah disiksa. Dan semua informasi yang berguna dari mereka sudah dikeluarkan.

Sisa manusia saat ini, sedang dilindungi oleh mereka yang sedang dipenjara.

‘Aku tak bisa menggunakan mereka. Pestonya dan Nigredo mengambil resiko melawan perintahku, untuk menyelamatkan mereka.’

"Baiklah. Aku akan memberimu hadiah beberapa manusia hidup. Tapi, mereka sudah tak murni lagi. Maaf, sudah tak bisa memenuhi permintaanmu secara penuh."

"Tolong jangan minta maaf, Ainz-sama. Aku tahu prestasiku masih kurang. Jadi, aku puas dengan yang sudah diberikan," kata Solution, dengan kepala membungkuk dalam-dalam.

Ainz mengangguk dengan sikap seorang penguasa, kepada Solution.

"...Begitukah? Terima kasih. Kalian berdua boleh kembali ke posisi masing-masing. Selanjutnya adalah Entoma. Kemarilah."

Mirip dengan Sebas dan Solution, Entoma datang ke depan Ainz dan berlutut.

"Kalau begitu, Entoma."

"SiAp!"

Suara yang sulit dimengerti, Ainz tersenyum pahit.

"Kelihatannya, suaramu masih belum sembuh."

Serangga yang digunakan oleh Entoma, tak bisa dimunculkan dari POP. Tapi, masih mungkin menggunakan item dari Yggdrasil, untuk memanggil mereka. Masih ada beberapa serangga seperti ini di ruangan Entoma. Jadi, dia bisa mendapatkan suaranya kembali, kapan pun ia suka.

Alasan mengapa dia belum melakukannya adalah karena dendam pribadi.

"ApaKAh sUAra-ku terLAlu seRak? JikA deMiKIan, aku akAn PerGi dan memPerBAikInya."

"Tak apa-apa. Aku bukan tak menyukai suaramu."

"TerIMa kaSIh baNYak!"

"Karena terus melanjutkan tugas yang dibebankan, meskipun sudah terluka. Kamu telah berusaha dengan baik. Tapi, itu tak cukup untuk bisa memberimu hadiah dengan tingkat yang sama seperti kedua orang sebelumnya. Sekarang, apakah ada sesuatu yang kamu inginkan?"

‘Hadiah tak seharusnya diberikan begitu saja, sebesar-besarnya. Jika tak akan merendahkan makna penting dari hadiah itu, dan mengalahkan tujuannya.’

Post a Comment for "Overlord Vol 8 Prolog 0.2"