Overlord Vol 5 Chapter 1 Part 1.3
OL_V05C01P01
1. A Boy's Feeling - Perasaan Anak Muda
Part 1.3
Seharusnya, ada batasan dari hal yang naif seperti itu.
Hasil dari percobaan cairan dari kecanduan black dust telah menunjukkan, jika
otak pemakainya telah mengerut sekitar 80 persen dari ukuran otak normalnya.
Dibuat dari tanaman yang asalnya tumbuh di tanah liar, Black
Dust adalah obat yang sangat kuat. Aneh sekali, bagaimana orang-orang bisa
percaya, jika tanaman yang beracun seperti itu tak akan membuat ketagihan.
Alasan jika Black Dust beredar di dalam Kingdom, didaftarkan
sebagai obat bius. Karena, tanaman yang dipakai untuk membuatnya kurang kuat.
Tapi, obat itu masih kuat sekali efek kecanduannya, dan
butuh waktu lama agar bisa benar-benar meninggalkan sistem tubuh pemakainya.
Sebagai hasilnya, sering sekali ada kasus untuk memakai obat itu lagi, sebelum
memiliki peluang meninggalkan tubuhnya.
Jika para bishop tak menggunakan sihir untuk memaksanya
keluar dari tubuh. Kecanduannya pasti akan sampai pada tahap, di mana rasa
kecanduan mereka hampir tak mungkin bisa berhenti sama sekali, dengan kemauan
mereka sendiri.
Bagian yang menyusahkan dari obat yang menakutkan itu,
adalah gejala ketagihannya lemah. Meskipun jika seorang pecandu mengalami ‘bad
trip’. Mereka tak akan bersikap liar atau melukai sekeliling mereka.
Itulah kenapa para petinggi di Kingdom tak mengerti
bahayanya sama sekali, dan kebanyakan mengabaikan Black Dust. Malahan, mereka
memilih untuk memfokuskan usaha mereka untuk mengekspos obat-obatan lain.
Tak heran, jika Empire bahkan mencurigai, jika Kingdom
secara sembunyi-sembunyi membantu produksinya.
[TL: ‘bad trip’ adalah halusinasi menakutkan, kebingungan,
paranoia, disorentasi, depresi, panic. Pupil melebar. Sulit fokus, konsentrasi
dan berpikir. Denyut jantung meningkat. Hilang selera. Sulit tidur. Mulut
kering. Gemetaran.]
Selama dia hidup menjadi seorang assassin, dia telah
menggunakan obat-obatan, jika situasinya memang diharuskan. Dan karena
organisasinya telah membudidayakan tanaman yang juga mirip. Dia tak memiliki
perasaan benci dengan masalah itu.
Meskipun obat-obatan bisa memberikan efek yang besar, jika
digunakan dengan hati-hati. Mereka juga tak terlalu berbeda dari tanaman obat,
dengan efek samping bahaya, kalau boleh dikatakan.
Tapi, ini adalah sebuah permintaan dan pendapat pribadinya
bukanlah masalahnya. Hanya itu saja…
...Permintaan yang tak dilewatkan ke guild adventurer,
adalah bahaya.
Dia mengerutkan kening di balik topengnya. Client-nya kali
ini adalah teman dari pimpinan tim.
Meskipun imbalannya cukup, menerima permintaan yang melewati
guild, bisa membuat masalah dengan konsekuensi baliknya di masa depan. Meskipun,
jika mereka adalah salah satu dari dua tim adventurer kelas adamantium di
Kingdom.
‘Hmmm? Bukankah sekarang ada tiga?’
Setelah dipikir-pikir, dia teringat kalau mendengar jika tim
kelas adamantium yang baru, telah terbentuk… sambil berpikir demikian, wanita
yang tiba di dekat bangunan itu, yang diberi kode nama No. 2.
Perannya adalah mengumpulkan setiap jengkal informasi di
dalam bangunan ini. Setelah itu, dia akan membakar ladang itu.
Meskipun memang benar, jika asap dari tanaman yang terbakar
adalah beracun. Itu harus dilakukan, agar bisa menyelesaikan misinya.
Tergantung dari angin, mungkin saja akhirnya bisa berakibat kepada para
penduduk desa. Tak ada waktu atau metode untuk mengevakuasi mereka.
Pengorbanan yang harus dilakukan.
Setelah berkata kepada dirinya demikian, dia membuang ke samping
keselamatan dari para penduduk desa.
Dibesarkan sebagai seorang assassin, hilangnya nyawa manusia
hampir tak pernah berakibat secara emosional padanya. Dia bahkan tak
mengedipkan mata, terutama jika mereka ada orang asing.
Dia hanya tak suka ekspresi pemimpinnya, ketika ada korban.
Tapi, karena rencana ini sudah disetujui oleh pemimpinnya, dia tak merasa
sedikit pun keinginan untuk menyelamatkan mereka.
Dan yang lebih penting lagi, mereka harus menggunakan sihir
teleportasi, segera setelah serangan berakhir, agar mereka bisa bergerak ke
desa lain, dan mengulang pekerjaannya.
Kepalanya hanya dipenuhi oleh rencana itu.
Ini bukan satu-satunya desa, di mana bahan untuk obat itu
dibudidayakan. Menurut penyelidikan mereka, ada dua belas tanaman dengan skala
besar di dalam Kingdom. Kemungkinan besar masih ada lagi yang belum mereka
temukan.
Jika tidak, darimana bisa menjelaskan jumlah obat-obatan,
yang sudah tersebar di seluruh tanah Kingdom.
Rumput harus segera dicabut, ketika mereka mulai tumbuh...
Meskipun banyak yang tak berhasil mendapatkan apa pun, hanya itu satu-satunya
cara.
Jika mereka menemukan sesuatu seperti perintah tertulis di
desa ini. maka, itu akan menjadi sebuah keberuntungan. Sayangnya, tak pernah
semudah itu. Mereka hanya bisa berharap, jika yang bertanggung jawab terhadap
desa ini, akan tahu sesuatu.
Pimpinan akan gembira, jika kita bisa mendapatkan, bahkan
sedikit informasi tentang organisasinya.
Sindikat kuat yang membudidayakan obat itu dikenal sebagai [Eight
Fingers]. Dinamakan mirip dengan [Eight Fingers] dari Theif God, bawahan dari Earth
God. Mereka adalah kelompok yang mengendalikan dunia bawah tanah di Kingdom.
Organisasi kriminal dibagi menjadi delapan kategori:
penjualan budak, pembunuhan, penyelundupan, pencurian, perdagangan obat,
keamanan, perbankan, dan perjudian.
Jangkauan mereka diperpanjang ke setiap kelompok kriminal di
dalam Kingdom dan ukuran organisasi yang tipis. Artinya, mereka diselimuti
dengan misteri.
Di lain pihak, yang terlihat jelas adalah seberapa besar
pengaruh mereka di dalam Kingdom. Desa yang tergeletak di depannya, adalah
bukti hal itu.
Mereka mengembang-biakkan tanaman ilegal secara
terang-terangan. Itu saja sudah cukup mengindikasikan, jika bangsawan yang
memiliki tanah itu adalah sekutunya. Tapi, menyerang bangsawan itu tak akan
menjadi hukuman.
Berbeda ceritanya, jika keluarga Kingdom atau seseorang dari
otoritas yudisial, yang menyelidiki masalah ini. Tapi begitu, sangat sulit
untuk bisa sampai kepada keputusan bersalah, ketika sudah melibatkan
aristokrasi feodal.
Bangsawan tanah ini akan mengklaim, jika mereka tak tahu kalau
tanaman itu bisa digunakan sebagai bahan untuk obat-obatan. Mereka mungkin akan
menuduh para penduduk desa yang bertindak dengan kemauan sendiri, untuk
memindahkan tuduhan.
Pengumuman secara publik tak efektif. Dan mencoba untuk
memaksa membatasi peredaran obat itu hampir tak mungkin, ketika organisasinya
menyuap para bangsawan, dengan pengaruh terhadap aliran peredaran obat itu.
Itulah kenapa pilihan satu-satunya yang ada adalah
kekerasan, membakar ladang adalah usaha terakhir.
Sejujurnya, dia percaya, jika meskipun dia membakar
obat-obatan di sini, tak akan membuat sebuah lekukan di dalam operasi mereka.
Dengan jari-jari mereka yang sudah merambah politik, sekuat itulah organisasi itu.
"Waktunya menunggu... Jika kita tak segera membuat
serangan penentuan suatu hari. Maka, ini pun akan percuma."
Post a Comment for "Overlord Vol 5 Chapter 1 Part 1.3"
komentar dong