Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Overlord Vol 3 Chapter 1 Part 3.1


OL_V03C01P02

1. Herd of Predators - Gerombolan Pemangsa
Part 3.1

 

Sebuah kereta berkendara menjauhi kota dinding.

Empat kuda yang kuat menarik kereta besar, yang lebih dari cukup untuk membawa enam penumpang.

Area di sekeliling mendadak terang, disinari oleh bulan yang terang dan besar, yang menggantung di langit...  Meskipun begitu, bodoh sekali bepergian dengan tergesa-gesa di malam seperti ini.

Mendirikan tenda dan berjaga di sekitar, adalah pilihan yang bijak.

Dikatakan jika malam bukanlah dunia yang bisa dikendalikan oleh manusia, tidak lah cukup. Untuk lebih jelasnya, tempat di mana cahaya tak bersinar, bukanlah milik manusia.

Binatang yang tak terhitung jumlahnya, demi-human dan monster-monster berkeliaran di malam hari… banyak yang memiliki mata yang bisa menembus gelapnya malam, dan menyerang para manusia.

Di dalam malam yang berbahaya seperti ini, para penumpang hanya merasakan sedikit getaran, ketika kereta bergerak menuruni jalanan.

Getaran itu tidak lah lemah, karena suspense roda yang bagus. Itu karena pada kenyataannya, kereta itu bergerak di atas jalan yang dihaluskan dengan batu.

Pembangunan jalan yang dihaluskan dengan batu, hanya dimulai setelah penawaran dari ‘Golden Princess’. Tapi sekarang, tempat yang hanya memiliki jalan yang halus hanyalah wilayah di bawah kekuasaan langsung dari raja.

Dan wilayah dari salah satu dari enam bangsawan agung, Lord Raven.

Ini dikarenakan, perlawanan dari para aristocrat. Yang merasa, jika pergerakan yang mudah, akan memudahkan Empire untuk menyerang.

Biaya dari perawatan jalan, juga menghebohkan banyak orang. Saran putri Renner adalah mengumpulkan pendanaan dari para pedagang, dihambat oleh para bangsawan yang takut otoritas dan penghasilan mereka akan berkurang.

Ini menghasilkan keadaan seperti sekarang, yang terlihat seperti habis digigit oleh anjing.

Area ini tidaklah jauh dari kota, dibawah yurisdiksi dari raja. Dan begitulah, perawatannya dilakukan dengan sangat baik.

Tapi, itu tak sempurna. Kereta yang berjalan di jalan itu masih sering bergetar sedikit, dan para penumpang akan merasakan getarannya.

Karena getaran itu, percakapan di dalam kereta berakhir, seakan mereka telah selesai dengan topik itu.

Di dalam kereta ada Sebas, Solution di sampingnya, Shalltear duduk di seberang mereka, dan dua orang budak Shalltear, Vampire Bride yang masing-masing di sisinya. Dan tentu saja, Zach duduk di kursi pengendali, sedang mengendalikan kereta.

Setelah beberapa saat terdiam di dalam kereta, Sebas membuka mulutnya dengan nada yang santai.

"Ada persoalan tertentu, yang selalu ingin tanyakan…"

"Hmmm? Pertanyaan untukku? Tentang apa?"

"Hubungan Anda dan Aura-sama kelihatannya buruk. Apakah ada alasan tertentu, tentang hal itu?"

"...Sebenarnya, hubungan kami tidak buruk."

Shalltear menjawab dengan pelan, memeriksa kuku di jari kelingkingnya, dengan ekspresi bosan.

Kuku putih seperti mutiara itu, memiliki panjang sekitar dua sentimeter. Dia memegang kikir di tangan lain. Tapi, kukunya sudah dipotong rapi dan tak memerlukan penggosokan.

Sudah puas, Shalltear melemparkan kikirnya kepada Vampire yang duduk di sampingnya.

Setelah itu, dia mencoba untuk membentangkan kedua tangannya yang kosong ke arah dada dua orang vampire di kanan kirinya. Tapi melihat ekspresi dua orang di depannya, Shalltear membuat wajah malu dan menarik tangannya.

"Rasanya, tak seperti itu."

Sebas melanjutkan. Wajah Shalltear mengerut, seakan dia habis memakan makanan yang pahit.

"Aku... baik-baik saja. Itu karena penciptaku Peroroncino-sama, membuat pengaturan untuk hubunganku dengannya terlihat buruk. Jadi, aku sedikit menggodanya. Tapi, mungkin saja dia juga sama, mungkin Bukubukuchagama-sama juga membuat pengaturan anak itu menjadi aneh denganku."

Merasa tidak tertarik, Shalltear mengibaskan tangannya, dan memandang mata Sebas untuk pertama kalinya.

"Ngomong-ngomong, penciptaku Peroroncino-sama dan pencipta anak itu Bukubukuchagama-sama adalah adik dan kakak. Dengan kata lain, kami juga termasuk bersaudara…"

"Bersaudara... jadi begitu!"

"Di masa lalu, ketika Peroroncino-sama dan Supreme Being yang lain -- Lucifer-sama dan Nishiki Enrai-sama… datang ke areaku, mereka menyebutkan itu."

Ketika Shalltear mengingat, bagaimana dia menemani Supreme Being berpatroli, mata Shalltear penuh dengan kekaguman.

"Peroroncino-sama pernah menyebutkan, jika Bukubukuchagama-sama memiliki pekerjaan yang disebut dengan Aktris Pengisi Suara. Dia sangat terkenal dan memberikan suara kepada H Game. Jadi, kapan pun dia membeli game terkenal yang ia cari, gambaran wajah kakaknya datang ke pikirannya. Itu membuatnya kehilangan nafsu.

Meskipu aku tak tahu apa maksudnya itu,” ditambahkan Shalltear.

Sebas juga memiringkan kepalanya, karena bingung.

"Aktris Pengisi Suara...Kalau tidak salah, itu adalah pekerjaan yang menggunakan suaramu. Mereka bahkan harus bernyanyi kadang-kadang. Jadi seharusnya, itu mirip dengan bard."

Mendengar ucapan Sebas, Shalltear tertawa kecil dan membenarkannya.

"Salah."

"Salah? Lalu apa?"

"Aku dengar ini dari Bukubukuchagama-sama sendiri. Aktris Pengisi Suara adalah seseorang yang memberikan jiwa kepada pekerjaannya, melalui fungsi dari suaranya. Itu artinya, Aktris Pengisi Suara adalah profesi yang memberikan kehidupan."

"Ohhh, Aku paham sekarang. Aku ternyata sangat salah paham. Terima kasih sudah menjelaskannya kepadaku, Shalltear-sama."

Karakter seperti Sebas yang diciptakan oleh Supreme Being, diberikan pengetahuan sejak mereka lahir. Tapi, mereka hanya memiliki pengetahuan ‘sebatas itu’, tanpa mengetahui yang sebenarnya dari yang nyata seperti apa. Jadi, mereka akan membuat beberapa kesalah-pahaman yang lucu. Sama seperti sekarang, ketika mereka salah paham tentang profesi dari salah satu pencipta, yang mereka puja.

Sebas merasa malu. Dan untuk menghindari kesalahan yang sama, dia mengulangi kalimatnya, mengakui arti dari Aktris Pengisi Suara ke dalam ingatannya.

"Jangan terlalu keras. Oh ya, Sebas, karena kita sedang bepergian bersama-sama, kamu tak perlu terlalu sopan."

"Benarkah, Shalltear-sama?"

"Jangan memanggilku dengan ‘-sama’... Kita semua adalah pelayan dari Supreme Being. Meskipun para Supreme Being memberikan kita posisi dan aturan hirarki di antara kita. Pada dasarnya, kita sama."


Post a Comment for "Overlord Vol 3 Chapter 1 Part 3.1"