Overlord Vol 3 Chapter 1 Part 2.1
OL_V03C01P02
1. Herd of Predators - Gerombolan Pemangsa
Part 2.1
‘Kehidupan yang menyedihkan.’
Zach berjalan dengan cepat, berpikir tentang betapa
menyedihkan kehidupan yang ia alami.
Hidup di dalam Kingdom sebagai seorang petani, tak bisa disebut beruntung atau mudah.
Meskipun dia sudah bekerja keras di ladang setiap hari,
kebanyakan hasil panennya diambil oleh tuan tanah. Jika hasil panen penuh pada jumlah
100 bagian, masih bisa ditolerir jika hanya 60 bagian yang diambil.
Masih memungkinkan untuk bisa selamat, hanya dengan 40 bagian,
meskipun itu artinya hidup dalam kemiskinan.
Tapi, akan menjadi masalah yang serius, jika 80 bagian yang
diambil. Jika seseorang hampir bisa selamat dengan hanya 40 bagian. Tak
diragukan lagi, kehidupan akan menjadi seperti neraka dan tak bisa tertahankan,
hanya dengan 20 bagian saja.
Selamat satu tahun dengan hanya 20 bagian saja untuk hidup. Dia
pulang ke rumah dalam keadaan yang sangat lelah, setelah seharian bekerja di
ladang… hanya menemukan jika adiknya telah lenyap, tanpa bekas.
Zach waktu itu masih muda, ketika kejadian itu terjadi. Adik
yang ia cintai telah hilang, tapi orang tuanya tak mau mencarinya. Dulu, dia
tak tahu apa yang terjadi. Tapi sekarang, dia bisa dengan jelas tahu alasannya.
Adiknya telah dijual.
Di hari dan zaman ini, perdagangan budak akhirnya bisa
dihentikan, karena usaha keras dari ‘Golden Princess’. Tapi, perbudakan sudah
sangat umum terjadi di dalam Kingdom, waktu dulu.
Karena alasan itulah, ketika dia mengunjungi rumah borddil
dan dilewati oleh seorang wanita panggilan, dia akan secara tak sadar menatap
wajah mereka. Tentu saja, dia tak percaya bisa menemukan adiknya seperti ini.
Meskipun, dia akan menemukan adiknya dengan cara seperti ini.
Dia tak akan tahu apa yang harus dikatakan kepadanya. Tapi, dia tak bisa
berhenti melakukan seperti ini.
Hidup dalam lingkungan yang keras dan miskin, seseorang juga
memiliki kewajiban untuk diseret ke dalam tentara.
Re-Estize Kingdom berperang secara teratur melawan Baharuth
Empire. Dan sering sekali, itu menyeret pasukan-pasukan dari desa petani
sepertinya. Kehilangan pekerja selama masa perang adalah hal yang besar bagi
sebuah desa kecil dan berakibat besar kepada hasil panen.
Tapi, ada juga mereka yang merasa beruntung ditarik ke dalam
tentara.
Karena lebih sedikit orang yang harus diberi makan,
pengeluaran makanan untuk sebuah keluarga juga berkurang. Bagi mereka yang
ditarik ke dalam tentara, mereka akan disediakan jatah logistik dari Kingdom.
Bagi beberapa orang, itu adalah pertama kalinya, mereka akan
merasakan perut kenyang.
Sayangnya, itu semua hanya kelebihannya...
Meskipun kamu bertaruh nyawa, tanpa memperoleh prestasi
besar apapun, memperoleh hadiah adalah hal yang mustahil. Beberapa orang bahkan
tak memperoleh hadiah, meskipun sudah berhasil mendapatkan prestasi besar.
Hanya mereka yang benar-benar diberkahi dengan keberuntungan,
yang bisa menemukan kesuksesan di dalam tentara.
Setelah akhir dari peperangan, para prajurit kembali ke desa
mereka. tapi, mereka hanya bisa menemukan keputus-asaan. Karena, hasil panen
desa lebih rendah dari yang diharapkan, karena kurangnya para pekerja.
Ini terjadi kepada Zach, setelah dua kali panggilannya. Tapi
selama panggilan ketiga, sebuah jalan untuk merubah takdirnya, muncul.
Perang waktu itu seperti lainnya, berakhir dengan
pertempuran skala kecil. Untungnya, Zach selamat dari peperangan.
Saat dia akan kembali ke desanya, dia berhenti. Dia melihat
senjata di tangannya, dan memiliki sebuah ide.
‘...Mungkin memang lebih baik untuk mencoba jalan lain
dalam hidupku, daripada harus kembali ke desa itu.’
Tapi, dia hanyalah seorang petani. Dan dia hanya menerima
pelatihan perang ala kadarnya. Dia tak memiliki banyak pilihan, untuk hidup
barunya.
Tubuhnya sangat acak-acakan, dan tak mungkin baginya untuk
bisa membandingkan diri dengan mereka yang memiliki innate talent. Semua yang
ia pelajari di hidup ini adalah menyebar benih dan bertani, dan kapan saatnya
untuk menyebar benih.
Hanya itu yang ia tahu.
Zach mengambil inisiatif dengan senjata andalannya yang
terakhir dan satu-satunya. Dan itu adalah kabur dengan membawa senjata yang
diberikan kepadanya oleh Kingdom.
Pemikiran untuk membuat masalah pada orang tuanya, yang tak
pernah datang ke pikirannya, karena mereka telah menjual adiknya… meskipun
mereka melakukannya, agar seluruh keluarga bisa selamat…
Dan dia tak lagi memiliki rasa cinta kepada mereka.
Dia tak memiliki latar belakang dan tak tahu siapapun. Jadi,
bagaimana dia bisa keluar dari tentara dengan mudah. Untungnya, dia bertemu
dengan beberapa orang yang bisa menolongnya keluar. Mungkin juga,
keberuntungannnya tak buruk.
Itu adalah sekelompok tentara bayaran yang membantunya
keluar.
Tentu saja, bagi sekelompok tentara bayaran, Zach yang hanya
seorang petani dan tak seberapa berguna bagi mereka. Tapi, mereka telah
kehilangan banyak anggota karena peperangan. Dan mereka berharap, untuk segera
kembali ke dalam jumlah mereka yang semula.
Karena itu, sekelompok tentara bayaran dengan mudah membiarkan
Zach bergabung. Tapi, ini bukanlah tentara bayaran yang resmi.
Selama peperangan, mereka adalah tentara bayaran. Selama
periode damai, mereka menjadi bandit.
Tak mengherankan, kehidupan macam apa yang akan ia jalani
dari sekarang.
Memiliki sesuatu itu lebih baik daripada tidak memiliki
apapun. Mengambil itu lebih baik dari pada diambil. Daripada menangisi sesuatu,
lebih baik untuk membiarkan yang lainnya menangis.
Dia menjalani kehidupan semacam itu.
Dia tak merasa bersalah, dan tak memiliki penyesalan.
Setiap kali dia mendengar korbannya memohon dan merengek,
dia tambah meyakini apa yang ia yakini dulu.
Sekarang, dia sedang berlari di bawah kota. Dia berlari di
dalam dunia yang lebih merah, daripada matahari terbenam saat ini.
Dia telah mendorong dirinya sejak dia meninggalkan
penginapan. Jadi, dia sudah kehabisan nafas dan berkeringat banyak di dahinya.
Dia merasa lelah dan ingin beristirahat, bertanya-tanya apakah dia seharusnya
melakukannya.
Tapi, karena dia tak memiliki banyak waktu lagi, dia mengabaikan
kelelahan dan terus berlari.
Saat Zach akan mengambil belokan tajam di sudut jalan…
"Bahaya sekali..."
Sebuah protes dan benturan logam terdengar, saat sebuah
figur cepat-cepat menghindarkan tubuhnya, untuk menghindari tabrakan.
Post a Comment for "Overlord Vol 3 Chapter 1 Part 2.1"
komentar dong